Abockbusup.com – Beberapa pengguna TV satelit di Indonesia bertanya-tanya mengenai kendala decoder tidak dapat menerima sinyal. Kendala ini membuat siaran TV jadi gelap sehingga tidak bisa dinikmati seperti biasa. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki kendala ini?
Masalah decoder ini bisa terjadi di berbagai merk decoder, seperti Cartenz K2000, GOL atau Gardiner, Optus, dan LGsat, serta Bromo C2000. Bukan hanya pada decoder K Vision saja, masalah decoder ini juga bisa terjadi pada Indovision maupun decoder lainnya.
Solusi yang paling tepat dan mudah tentu saja menghubungi teknisi berpengalaman yang terdekat. Tapi kamu bisa mencoba mengatasi permasalahan ini sendiri sebelum membayar orang lain untuk menyelesaikannya. Pelajari metode penyelesaiannya hanya di halaman ini.
Penyebab Decoder Tidak Dapat Menerima Sinyal
Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum mulai membedah decoder dan mencoba memperbaiki masalah yang muncul adalah mencari tahu penyebab decoder tidak bisa menerima sinyal. Sederhananya, siaran TV satelit akan berawal dari sinyal satelit yang dipantulkan.
Sinyal tersebut akan dipantulkan oleh cekungan pada antena parabola menuju ke low noise block atau LNB. Kemudian, LNB akan memperkuat sinyal, menyaring noise, serta mengkonversi sinyal agar frekuensinya menjadi lebih rendah.
Berikutnya, sinyal akan diteruskan ke decoder melalui kabel koaksial. Terakhir, decoder pun akan mengubah sinyal menjadi video dan audio siaran TV. Biasanya, decoder tidak menerima sinyal karena alasan ini:
- Koneksi pada kabel antena decoder lepas atau kendor.
- Ujung kabel pada LNB menjadi berkarat karena sering terkena udara lembab dan hujan.
- Kabel koaksial yang sangat kuat ternyata mengalami kerusakan dan putus.
- Kepekaan LNB terhadap sinyal semakin menurun seiring berjalannya waktu. Atau bisa jadi ada serangga atau air yang masuk ke LNB.
- Terjadi pergeseran pada posisi parabola sehingga sinyal dari satelit gagal terkumpul dengan baik.
- Terjadi kesalahan saat memilih pengaturan pada antena, kesalahan dalam pemilihan satelit, atau kesalahan saat memilih posisi LNB pada diseqc maupun switch.
- Decoder mengalami kerusakan sehingga gagal menangkap sinyal dari parabola.
Solusi untuk Decoder Tidak Dapat Menerima Sinyal
Setelah memahami beberapa kemungkinan penyebab decoder gagal menerima sinyal, segera cari tahu apa saja yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini antara lain:
1. Memeriksa Koneksi Kabel Antena pada Decoder
Sebagaimana yang tertera pada notifikasi error, langkah paling awal yang harus dilakukan adalah memeriksa koneksi atau sambungan kabel. Agar lebih yakin, coba lepaskan kabel antena yang tersambung ke receiver lalu pasangkan kembali ke bagian belakang receiver.
Kalau masih tidak ada perubahan yang terjadi, periksa ujung kabel yang tersambung ke LNB, lepaskan, kemudian pasangkan lagi. Pastikan kabel antara receiver dan LNB tidak bengkok, terkelupas, maupun berkarat.
Setelah melakukan pengecekan, matikan receivernya kemudian nyalakan ulang. Kalau ternyata masih belum berhasil juga, periksa kualitas sinyal dan tingkat intensitas yang diterima oleh receiver.
2. Memperbaiki Arah Parabola
Kalau intensitas sinyalnya bernilai 6 tapi kualitas sinyal ada di angka 0, bisa jadi masalahnya adalah posisi parabola yang bergeser atau tidak tepat. Intensitas sinyal memperlihatkan bahwa penangkap sinyal berfungsi dengan baik.
Perubahan yang terjadi pada arah parabola biasanya disebabkan oleh gempa, angin kencang, atau tersenggol oleh kucing. Perhatikan juga adanya dahan pohon yang menghalangi antara parabola dan satelit. Solusinya adalah menyetel ulang parabola menghadap ke arah yang tepat.
- Atasi masalah teknis K Vision C Band dengan mengarahkan parabola jaring ke 108.0° bujur timur, tempat satelit Telkom 4 berorbit.
- Jika kamu menggunakan K Vision Ku Band, arahkan posisi parabola mini menghadap ke 91.4° bujur timur, yaitu lokasi satelit Measat 3a.
Bisa juga menggunakan aplikasi Satfinder yang ada di Play Store untuk mempermudah proses pelacakan atau tracking lokasi satelit. Jangan lupakan juga frekuensi satelit yang digunakan. Misalnya, kalau kamu menggunakan K Vision C Band, frekuensinya ada di 3860 V 31000.
Sedangkan K Vision Ku Band menggunakan frekuensi 12396 H 31000 serta 12436 H 3100. Jangan terbalik saat mengubah arah parabola karena posisi dua satelit tersebut sangat berbeda jauh.
3. Memeriksa Pengaturan Antena
Jika kamu hanya akan menargetkan satu satelit saja, sangat disarankan untuk mengubah pengaturan dari Diseqc menjadi disable lalu mengubah pengaturan 22K menjadi Off. Pengaturan frekuensi untuk LNB Ku Band adalah 9750/10600 sedangkan untuk C Band adalah 5150.
Pastikan polarisasinya juga sudah tepat dan sesuai dengan frekuensi masing-masing. Bagi yang melakukan lock dengan lebih dari satu satelit dan beberapa LNB di satu parabola, bisa jadi ada pengaturan yang salah pada port Switch sehingga decoder tidak bisa menerima sinyal.
Solusinya adalah memeriksa apakah portnya sudah benar. Selanjutnya, coba ubah pengaturan 22K menjadi Off dari On, tujuannya adalah untuk memancing sinyal. Setiap kali akan mengubah pengaturan antena, tunggu dulu beberapa detik untuk memeriksa perubahan sinyal receiver.
4. Mengecek Switch/Diseqc dan LNB
Jika kualitas dan intensitas sinyal berada di angka 0, kemungkinan terjadi kerusakan pada kabel atau LNB sehingga sinyal tidak bisa sampai ke receiver. Pastikan tidak ada kotoran atau karat di bagian konektor. Cara yang paling mudah untuk memeriksa kerusakan adalah memasang LNB lain.
Coba gunakan LNB lain jika decoder tidak dapat menerima sinyal, gunakan LNB lain yang 100% normal. Jika ternyata LNB baru juga tidak bisa menerima sinyal, masalahnya berada di sambungan atau kabel. Tapi kalau LNB baru ternyata berfungsi, maka kerusakan ada di LNB yang lama.
Jika kamu melakukan lock di beberapa satelit, bisa jadi kerusakan terjadi di Diseqc atau switch. Periksa apakah siaran satelit yang lainnya juga gagal menerima sinyal. Pengecekan port ini tidak semudah yang dibayangkan, lebih baik konsultasikan dulu pada teknisi yang berpengalaman.
5. Memeriksa Receiver
Salah satu alasan kenapa decoder tidak dapat menerima sinyal adalah receiver yang gagal update atau corrupt. Maka solusinya adalah dengan menggunakan receiver lain yang berfungsi normal. Kamu bisa meminjam receiver milik tetangga atau saudara yang fungsinya baik.
Jika ternyata siaran TV masih jelas dan lancar dengan receiver lain, maka sudah jelas masalahnya ada pada receiver lama. Tapi kalau kedua receiver sama-sama gagal menerima sinyal, masalahnya bisa jadi ada pada komponen lainnya.
Mungkin, decoder baru yang kamu gunakan belum diaktivasi oleh toko. Jika ini penyebabnya, minta pihak toko untuk melakukan aktivasi atau melakukan aktivasi mandiri dengan cara menghubungi provider.
Apakah ada solusi untuk masalah decoder tidak dapat menerima sinyal? Di halaman ini ada 5 solusi yang bisa dicoba untuk mengatasi permasalahan decoder. Tapi sebelum mencoba memperbaiki decoder, cari tahu dulu penyebab utama terjadinya kendala sinyal.
Penyebab yang berbeda akan mengharuskan proses penyelesaian yang berbeda juga. Setelah mengetahui penyebab decoder gagal menerima sinyal, kamu bisa menemukan metode yang paling sesuai dan efektif untuk memecahkan masalah tersebut.